Rabu, 31 Mei 2017

Revisi "Tradisi Masyarakat Jawa Ketika Seseorang Meninggal"

Masyarakat Jawa adalah salah satu suku suku terbesar di Indonesia. Pengaruh kepercayaan suku ini pun sangatlah besar. Banyak tradisi masyarakat Jawa yang menjadi kebiasaan bahkan menyatu dengan kebudayaan lain yang ada di sekitarnya. Contohnya saja tradisi yang dilakukan ketika seseorang meninggal atau sering disebut tahlilan.


Suku Jawa memiliki kepercayaan bahwa ketika seseorang meninggal arwah orang tersebut masih berada di sekitar rumah keluarganya. Oleh karena itu mereka mengadakan pengajian untuk mendoakan arwah tersebut. Pengajian dapat dilakukan ketika 7 hari bahkan 1000 hari setelah meninggalnya seseorang. Mereka percaya pada 7 hari seseorang meninggal arwah orang tersebut masih berada di sekitar rumah untuk melihat keadaan keluarganya, sedangkan saat 100 hari arwahnya sedang berada pada penantian di alam kubur untuk dihisab.

Namun itu semua hanya sebuah kepercayaan. Pada hakikatnya jika seseorang telah meninggal berarti ia telah kembali ke pencipta-Nya. Tugas kita sebagai umat yang beragama dan peduli akan sesama adalah untuk mendoakannya. Tradisi ini adalah wujud kepedulian masyarakat terhadap salah satu individu yang meninggal dunia di sekitar lingkungannya. Mereka berbondong-bondong mengundang para tetangga untuk saling bersilaturahmi dan mereka berharap dari sekian banyak orang yang berdoa ada salah satu orang yang doanya dikabulkan oleh Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CARA MENGHUBUNGI DOSEN VIA WA DENGAN BAIK DAN BENAR

Etika Menghubungi Dosen Melalui Chat WA/SMS atau Telfon Pada postingan kali ini, saya merasa gatal sekali ingin mengulas tentang Etika mengh...